NOVEL

MANUSIA

YANG LUPA

KEPADA

SANG PENCIPTA

Bisillah hirohman’nirohoim……………..

Dalam penulisn ini saya ingin sedikit membahas tentang kehidupan manusia yang terkadang mereka lupa akan jati diri mereka, dan yang paling mengerikan mereka lupa pada Allah Swt. Yang menciptakan kita semua manusia dan dunia ini umumnya serta isinya.

Manusia ………….. mata manusia bisa buta karena harta .. terkadang mereka yang punya harta ingin mendewakan dirinya dan mereka lupa bahwa kita di dunia hanya Cuma di titipi oleh Allah Swt. Sekebal apa iman kita dan seberapa jauh kita mensyukuri nikmat yang telah di beri dan jika allah ingin mengambil apa yang kita punya maka kita tidak akan pernah bisa menahan atau melawan kehendak allah Swt….

Manusia…………. Manusia terkadang tidak sabar Karena k adaan yang susuah, (sengsara) mereka biasanya takabur …

DAFTAR ISI

1. Kata sambutan v

2. Daftar isi vi

3. Isi - Tabir Satu 1 – 7

- Tabir Dua 8 – 11

- Tabir Tiga 12 – 24

- Tabir Empat 25 – 34

4. Penutup

Ada sebuah keluarga yang hidupnya berlebihan, mereka punya banyak harta.

Mereka hidup di antara masyarakat yang sederhana bahkan sebagian dari mereka Hidupnya kekurangan.

Keluarga itu sebut aja keluarga pak Dedi,ia punya satu istri, dua orang anak, anak yang tua laki – laki dan bernama Dendi, sedangkan yang muda bernama yuli.

Pak Dedi adalah seorang pengusaha, ia sering bekerja dan meniggalkan Rumah untuk waktu beberapa hari.

Sedangkan anak laki – lakinya masih menimba ilmu di perguruan tinggi, dan yang perempuan masih duduk di bangku SMA kelas dua. Sedangkan ibunya hanya beraktifitas menunggu toko sembako yang tempatnya hanya berjarak lima langkah dari rumahnya (didepan Rumahnya).

Sang istri sangat percaya pada suaminya,

ia juga sangat tekun dalam beribadah, setiap dia punya masalah atau kekawatiran dalam hatinya ia selalu menyerahkan atau berserah pada allah swt.

Setiap seminggu sekali ia selalu memberikan sedikit rijkinya pada anak yatim atau pada orang yang tidak mampu. Ia juga sangat aktif dalam kegiatan pengajian ibu – ibu di majlis di kampungnya, dia memang sesosok wanita yang patut dijadikan panutan.

Tetapi beda cerita dengan suaminya Dedi, memang dia bertanggung jawab dengan keluarganya, ia sangat giat mencari napkah untuk keluarganya dan tak ada kata puas bagi dirinya, ia selalu mencari dan terus mencari dengan semua jalan, tak ada kata halal atau haram bagi dirinya, semua jalan sama di pandangannya.

Tak sedikit pun istrinya tahu apa yang dilakukan suaminya di luar rumah, entah asal mula uang itu dari mana……… apa yang dilakukan suaminya di luar rumah……

semua tertutup rapih oleh sipat suaminya ketika berada di rumah.

Setiap dedi berada di luar rumah, bukan hanya mencari uang saja tap ia juga pergunakan untuk bersenang-senang.

Bermabuk-mabukan, maen perempuan, judi dan terus bersenang-senang, se akan-akan ia lupa pada anak dan istrinya.

Ia juga mendirikan usaha judi dan menyediakan perempuan bagi para laki-laki hidung belang.

……………………. Seakan-akan dalam hidup dia gak akan pernah mati dan bagi dia tak ada Tuhan. Dan tak pernah terpikir dalam hidupnya akan sengsara.

Apalagi memberikan sedikit rizkinya pada orang lain sungguh tak sedikitpun terlintas.

Semua pikirannya hanyya ada kesenangan dan bergunta ganti perempuan, itu adalah kehidupan yang sangat-sangat menyenangkan.

. . . .

Kehidupa sehari-hari keluarga pak dedi sangat jarang berkumpul…. Pak dedi sibuk dengan

kegiatannya sendiri di luar rumah, sedangkan istrinya juga sibuk di toko dan di masyarakat (mazlis), sedangkan anak-anaknya terlantar, mereka kekurangan kasih sayang dan mereka mencari kasih sayang di luar rumah dengan teman-temannya.

Dengan cara apapun mereka lakukan agar mendapat kasih sayang yang seharusnya mereka dapatkan dari kedua orangtua mereka tapi mereka ganti dengan bersenang – senang di luar rumah. Apapun ajakan dari teman – temannya pasti mereka ikuti entah hanyya ingin memanpaatkan atau nebeng bersenang – senang saja, tapi bagi dendi dan yuli tak jadi masalah.

Bermain permpuan, mabuk – mabukan atau mengunjungi klabing atau diskotik itu sudah menjadi kegiatan rutin dendi setiap hari.

. . . sedangkan bagi yuli kegiatan rutinitas hariannya hampir sama dengan kakaknya hanya saja yuli masih bisa menjaga kehormatannya.

Kebiasaan yuli setelah pulang dari sekolah adalah bermain dengan teman – temannya. Shoping,

klabing, diskotik, minum – minum bersama geng sekolahnya.

Yuli mempunyai 3 orang teman perempuan , mereka adalah serin, donita, dan Tania.

Mereka sering heng out setelah pulang dari sekolah, menghabiskan waktu bermain – main di luar rumah.

Sedangkan dendi kakaknya selalu bermain bersama teman – teman geng motornya, nongkrong bareng, make bareng, dan di akhiri dengan bersetubuh dengan wanita bayarannya. Setiap hari dan seakan – akan tak pernah bosan dan tak ada ketakutan pada allah karena kesalahannya.

Semua kegiatan mereka tak sedikitpun mendapat ttentangan dari orangtuanya, mereka semua percaya pada anak – anaknya, apalagi ayah mereka.

Mereka selalu memanjakan anaknya dengan harta dan pasilitas bukan dengan kasih sayang dan pelukan hangat seorang orangtua.

….. mereka mengira anak – anaknya akan bahagia dan tak memerlukan apa – apa lagi dari mereka selain harta dan pasilitas. Tapi jauh dari lubuk hati

anak – anaknya, mereka membutuhkan kasih sayang dan pelukan, atau kecupan sayang dari kedua orangtua mereka.

Dendi dan yuli tak dapattkan itu dari kedua orang tuanya sejak dari mereka kecil hingga sekarang mereka sudah menjelma jadi anak – anak menjelang dewasa. Oleh karena itu yuli dan dendi mencari kesenangan di luar rumah. Dan orang tuanya asik dengan kehidupannya sendiri.

Berbagai cara mereka lakukan di luar rumah hanya semata – mata untuuk mendapatkan kesenangan dan pelampiasan dari apa yang mereka tak dapatkan di rumah.

Apalagi ayah mereka yang jika berada di luar rumah seakan – akan lupa pada mereka.

Dendi dan yuli pun tak jarang melawan pada kedua orng tuannya.

Dendi sesosok anak laki – laki yang mempunyai wajah tamapan dan berbadan kekar, ia bergabung di sebuah geng motor yang terdiri dari 30 anggota.

Dendi juga sangat sayang sama adiknya yuli, ia sering memperhatikan kegiatan adiknya sehari – hari tapi dendi tak bisa melarang adiknya karena dendi juga sadar adiknya juga mengalami hal yang sama dengannya. Semasa kecil mereka pernah di ajarkan tentang agama oleh ibunya tetapi saat mereka dewasa mereka diberikan kebebasan oeh ibunya, tapi kebebasan itulah yang membut dendi dan yuli merasa semakin tak disayangi oleh kedua orangtuanya dan secara tidak langsu telah mendidik mereka menjadi anak yang tak tahu aturan dan tak bisa menghargai orang lain.

…………. Sungguh – sungguh sudah jauh dari aturan agama pergaulan dendi dan yuli, mereka

berdua sudah tidak bisa membedakan lagi mana jalan yang benar atau jalan yang dilarang allah.

Terutama dendi yang sudah benar – benar terjerumus pada jalan yang di larang agama.

Tak sedikitpun terlintas dalam pikiran dendi tentang masa depan atau kelanjutan hidupnya, ia hanya memikirkan bagaimana untuk menghabiskan menghabiskan waktu hari ini dengan mendapatkan kebahgiaan sebelum ia pulang kerumah. Apapun ia akan lakukan tak peduli itu jalan yang benar atau tidak yang penting ia bahagia dan tak peduli akan masa depan ataupun orang lain termasuk ayah dan ibunya.

Dendi pulang kerumah sekitar jam 2 atau 3 pagi hari, dan berangkat kuliah jam 8 atau 9 pagi, setiap hari ia lakukan rutinitas itu dan dendi mendapat uang saku dari orangtuanya setiap satuminggu sekali melalui ATM dan di beri sebesar 10 – 15 juta.

Dendi juga memiliki satu motor dan satu mobil.

Dendi habiskan uangnya untuk mendapatkan kesenangan dan tak pernah peduli dengan orang di sekelilingnya.

Yuli anak perempuan yang cantik dan pintar ia juga telah menjalani kehidupan yang salah. Padahal banyak orang yang kagum dan suka padanya karena kelebihan yang ia punya terutama bagi kaum laki – laki, banyak sekali yang suka padanya, tapi tak pernah ia peduliakan karena ia tak mecari itu. Yuli selalu habiskan hari – harinya untuk dpatkan kesenangan dan kebahagiaan di luar ruma sebelum ia puang ke rumah, karena saat ia di rmah ia tak dapatkan kebahagiaan dari orang – orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi dia.

Bermain dan bermain itu yang dilakukan yuli di luar rumah, setiap hari ia bersekolah berangkat jam 7 pagi dan ia akan pulang jam 8 atau 9 malam.

Yuli dapatkan uang saku dari orang tuanya seminggu seali melalui ATM, jumlah uang saku yang di dapatkan yuli adalah sebesar 10 – 13 juta perminggu.Yuli bersekolah dengan membawa mobil sendiri, ia diberikan satu buah mobil oleh kedua orangtuanya.

Hari berganti,

Minggu keminggu terus berganti ……..

Kini bulan demi bulan terus berputar cepat……….

……….

Tahun pun ikut berganti…….

….

Tak terasa satu tahun enam bulan pun telah di lalui tanpa terasa oleh keluarga pak dedi.

Sudah selama itu keluarga pak dedi masih sama seperti itu masih belum ada yang beruah, semuanya masih menikmati aktipitanya.

Seakan – akan kehidupannya akan kekal seperti itu dan taka ada perubahaan dan seperti dalam kehidupan ini tak aka nada kematian yang akan menjemput setiap umat yag hidup di dunia ini dan tak terpikir bahwa nanti manusia akan di mintai pertanggung jawabannya di hadapan allah selama mereka hidup di dunia

Tanpa semua sadari dan tanpa sadar bahwa kehidupan keluarga mereka suatu saat akan mendapatkan cobaan.

Harta yang mereka miliki dan tanpa merka benar – benar mensyukuri dan mencari rijki dalam jalan allah.

……..

…. Ketika pada saat tepat malam jumat pukul 11 malam ada telpon dari kepolsian, memberitahukan bahwa pak dedi telah mereka tangkap atas bukti dan pengintaian polisi selama satu minggu terakhir, pak dedi resmi mengkonsumsi narkoba dan mengedarkan narkoba, membuka usaha rumah remang – remang, dan menjual minuman, serta menyediakan wanita penghibur secara illegal.

Maka pak dedi harus di tankap oleh polisi dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, serta harus menebus dosanya di dunia dengan mendekam di penjara se_umur hidup.

….

Sepontan istrinya pak dedi kaget dan sook berat mendengar kabar itu.

Tak sedikitpun istri pak dedi menyaka bahwa suminya seperti itu, tak kuasa ia menahan air mata ………

Dan tiba – tiba ia pingsan …..

…………………………………………………………………….

Ia tergeletak di ruangan tengah tanpa daya dan upaya, dan tibahalah dendi ke rumah, ia lalu masuk ke dalam rumah dan ia tercengang ketika ia mendapati ibunya tergeletak pingsan.

Lalu dendi berteriak pada adiknya ……….

Yuliiiiiiiiii…………

Yiliiiiiiiiii………

Yuliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii……………………

Ada apa kaaaaaa ….. saut yuli …..

Kesini …….

Lalu yuli berjalan menghampiri kakaknya sambil berkata, “ada apa sih ka….. teriak – teriak , kaya di hutan aja, udah malam kaya gini juga, ganggu ajah sih”.

Sesampainya yuli di ruangan tengah, ia pun terkejut dan kaget melihat ibunya tergeletak pinggsan.

Ibu kenapa ka???? Tanya yuli

Kakak juga tidak tidak tahu, pas kakak masuk, kaka sudah melihat ibu udah tergeletak. Jawab dendi

Ters gimana ini ka…. ???

Keadaan ibu gak kenapa – napa kan ka???? Tanya yuli pada kakaknya (ia sangat cemas sekali dengan ke adaan ibunya)

Lalu dendi menggendong ibunya dan di bantu yuli di bawa ke kamarnya.

Tak lama ibunya pun sadar, dan langsung menangis histeris sambil memeluk kedua anaknya.

Dendi dan yuli semakin kebingungan.

Dndi pun bertanya dan sambil menenangkan ibunya,, “ibu ada apa??” ibu certain dulu sama kita ada apa sebenarnya???

Lalu ibunya memegang kepala kedua anaknya, dan berkata sambil menangis… “nak ayah kalian di tahan polisi karena tertanggkap tangan mempunyai narkoba”.

……….. tercenganglah kedua anak – anaknya mendengar kabar dari ibunya.

Lalu sekarang ayah ditahan Dimana??? Spontan yuli bertanya sambil menangis.

Ayah sekarang berada di kapolda bandung. Jawab ibunya.

Udah kita siap – siap, kita sekarang langsung k sanah. Sambut dendi.

Iah bu kita sekarang harus kesanah, kita harus lihat keadaan ayah. Sambung yuli pada ibunya.

Yaudah cepat sanah kamu ganti baju dulu . jawab ibunya kepada yuli.

Okeh saya siapin mobil dan tunggu kalian d depan. Sambung dendi,

Cepat yah… ujar dendi samba bergegas keluar.

Lalu berangkatlah mereka menuju ke bandung.

………………………..

Sesampainya disana mereka langung menanyakan keteran dari polisi ………..

Setelah dapgat keterngan dari polisi mereka juga langsung meminta ijin untuk bertemu dengan pak dedi (ayah dan suami dari anak dan istrinya).

Polisi juga memberikan waktu untuk mereka bertemu dengan keluarganya.

Baiklah 15 menit waktu kalian bertemu dengan pak dedi.. ujar pak polisi.

Iah ………. Iah …… pak makasih. Jawab anak – anaknya pak dedi.

Maka diantarkanlah mereka ke depan sel pak dedi.

Sesampainya di depan sel pak dedi, anak – anaknya sepontan berbicara “ ayah kenapa ayah seperti ini?? Tanya yuli sambil menangis.

Ayah tega sama kita semua, aku dan yuli sudah kehilangan kasih saying dari sesosok ayahnyang kami cntai dar kecil dan sekarang ayah benar – benar buat kami kehilangan itu semua, ayah memang tak peduli dengan kita semua ayah kejam. Sambung dendi pada ayahnya.

Sementara itu ibu mereka hanya menangis melihat keadaan suaminya.

Sudah – sudah kalian jangan menyalahkan ayah kalian lagi, mungkin ini adalah cobaan dari allah sama kita “ibunya berbicara dengan nada yang sangat pelan”.

…………. Ayah minta map, ayah memang bukan ayah yang baik buat kalian, ayah terima ko meski kalian benci sama ayah, ayah terima itu semua karena ayah yang salah, mapin ayah dendi, yuli. Jawab pak dedi pada anaknya.

Ibu ayah juga minta map, ayah juga sudah tidak jujur sama ibu, ayah minta map. Sambung pak dedi pada istrinya

Dan tiba – tiba polisi datang dn berkata .. “waktu sudah habis, silahkan meninggalkan tahanan”.

Iah sbentar lagi pak, jawab istri pak dedi.

Tidak waktu kalian sudah habis, sambung polisi sambil memegang tangan istri pak dedi dangan membujuknya untuk keluar.

Maka diseretlah mereka dari tempat itu….

Dend kamu harus jaga yuli adikmu dan ibu dengan baiak, inget itu dendi. Teriak pak dedi pada dendi dari dalam tahanan.

Menengoklah dendi pada ayahnya ….

Dan mereka pun dengan berat hati harus meninggalkan ayah mereka. Lalu mereka langsung pulang ke rumahnya lagi.

Dalam perjalanan pulang tak henti – hentinya ibu yuli dan dendi menangis.

Yuli pun berusaha untuk menenangkan ibunya meski dia juga sok.

Sesampainya mereka di rumah yuli dan dendi segera mengantarkan ibunya kekamar, karena keadaanya yang sudah lemas. Yuli sangat kawatir dengan ke adaan ibunya.

Dengan sigap dendi langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan ibunya.

Maka diperiksa lah oleh dokter,,,

Bagaimana dok keadaan ibu saya?? Taya yuli yang sudah cemas dengan keadaan ibunya.

Ibu kalian tidak apa – apa Cuma hanya mengalami depresi saja, beliou Cuma butuh waktu untuk menenangkan pikirannya saja. ‘jawab dokter’

Tapi sampai kapan dok??? Dan tidak terjadi apa – apa lagi kan dok pada ibu saya??sambung dendi.

Yah …… sampai beliou bener – bener siap menerimnya, dan insa allah ibu kalian tidak akan apa – apa… jawab dokter pada dendi.

Yasudah kalo begitu saya permisi dulu yah, jaga ibu kalian dan jika ada apa – apa pada ibu kaian langsung telepon saya yah… sambung pak dokter sambil berjalan keluar.

Baik dok… terimakasih banyak ya dok. Jawab dendi

Maka pulang lah dokter itu, dendi dan yuli pun keluar dari kamar ibunya, membiarkan ibunya istirahat.

………….. pikiran dendi sangat kacau karena keadaan ini, satu sisi ia cemas dengan k adaan ayahnya dan di sisi lain ia juga kawatir dengan ibunya.

Termenunglah dendi di kursi ruagan keluarga, tak siap ia menerima cobaan ini. Dan yuli pun sama terlentang di kursi di samping kakaknya dan ia juga merasakan hal yang sama dengan kakaknya.

Tak lama beberapa menit kemudian dendi pamit ke yuli untuk pergi keluar dulu sebentar.

Memang mau ke mana ka…?? Tanya yuli

Cuma mau keluar, ada perlu sebentar. Jawab dendi.

Owh yasudah, tapi bener jangan lama – lama. Sambung yuli.

Maka pergilah dendi, dan ketika dendi di jalan ia kebingungan sendiri, ia akan kemana….

Dan tak lama dendi pergi ke kontrakan temanya. Disana ia curahkan kekawatirannya dengan minum – minum dengan temannya dan di akhiri dengan bercinta dengan wanita bayarannya.

……………………,,,,,,,@@@@@@@@@@@....................

Sementar itu adiknya merenung di kamar dan ia butuh teman, lalu segera lah yuli menelpon teman – temannya dan menyuruh mereka untuk segera datang ke rumahnya.

Tak lama kemudian teman – temannya pun tiba diruahnya.

Yuli pun segera menceritakan masalahnya, ……….

Jangan ambil pusing lah yul, mending kita bersenang – senang. Salah satu temannya berkata demikian sambil mengeluarkan minuman dari tasnya.

Oke tuh mending kita minum, kita lupain tuh masaah, kita heppy bersama, gimana yul…… sambung temannya yang lain.

Oke – oke ide bagus tuh. Sambung yuli

Berpestalah mereka di kamar yuli.

Entah apa yang ada dalam benak yuli dan dendi sampai – sampai mereka masih bisa bersikap dan berbuat seperti itu, apakah karena kebiasaan mereka yang seperti itu dalam menyelesaikan masalah.

………….

……………

Dendi dan yuli pun masing – masing hanyut dalam keadaan yan mereka buat dan rasakan sendiri.

Sejenak mereka dapat melupakan masalah mereka dan mereka bisa tertawa bahagia.

Sementara itu ibu mereka sedang merasakan kekacauan. Hatinya tak menentu, kacau balau. Sementara sekarang ia hanya bisa menangis, meratapi nasibnya.

Hari demi hari kini mereka lewati tanpa sesosok ayah dan sesosok suami. Meski pada kesehariannya sosok pak dedi jarang sekali berada di rumah tapi ketika keluarga pak dedi tau kalau pak dedi sedang ditahan, maka mereka sangat kehilangan.

Waktu terus berjalan maju…. Hitungan detik dan berganti dengan menit tanpa mereka sadari waktu terus berjalan dan semakin berjalan. Kehidupan yuli dan dendi tak kunjung berubah mereka masih terus melakukan kebiasaan yang sering mereka lakuin.

Sementara itu ibu mereka sangat menderita dengan melihat kedua anaknya terus bermain dan tak pernah sediktpun membantuya, meski badan iunya itu sering sakit – sakitan semenjak kejadian itu.

Sesekali ibunya memberikan pengarahan pada anak – anaknya karena ia kawatir pada masa depan anak – anaknya tapi tak sedikit pun ia tahu tentang kebiasaan anak – anaknya atau tentang kenakalannya.

Pada suau malam dendi dan yuli di panggil dan dikumpulkan di ruangan keluarga oleh ibunya, mereka berdua dilaran terlalu sering bermain,dan mereka di suruh untuk belajar lebih dewasa lagi oleh ibu mereka.

Tapidendi dan yuli tak benar – benar memperhatikan apa yang dibilang oleh ibunya mereka cuek dan tak peduli.

Dan mereka berpikir masa depan yah imana di masa depan ajah yang penting bagi mereka sekarang bersenang – senang.

Tak sedikitpun ada peruahan pada kebiasaan keseharian yuli dan dendi, mereka masih suka dengan bersenang – senang.

Batin ibunya pun semakin tersiksa sampai - sampai ia harus jatuh sakit dan harus mengalami masa perawatan satu bulan di rumah sakit. Dan sementara ibunya berbaring kesakitan anak – anaknya asik dengan teman – temannya.

Berjalannya waktu perlahan demi perlahan kesehatan ibunya mulai membaik dan dokter mengijinkan ibunya untuk pulang kerumah.

……………..,,,,,----------,,,,,………………

Satu minggu ibunya sudah berada di rumah dan keadaanya sudah sangat baik. Ia pun memutuskan untuk lebih aktip di majlis ibu – ibu yang ia kelola, sebagai ungkapan pengobat hatinya yag sangat kacau karena masalah dan cobaan yang ia terima. Ia ingin lebih mendekatkan diri pada allah Sw.

……………. Tepat pada malam jum’at ia pergi untuk mengadakan diskusi da mengadakan pengajian di majlis. Ia pun akan pulang kerumah sangat larut malam.

Yuli yang tahu ibunya akan pergi dan akan pulang sangat larut yuli mengajak teman – temannya untuk bersenang – senang di rumahnya, dengan sangat senang hati satu teman yuli pun datang dan mebawa minuman yag sangat banyak.

Setibanya disana langsung di sambut dengan baik oleh yuli.

Tak buang – buang waktu lagi mereka langsung mulai meminum.

Sedikit demi sedikit minuman itu mereka habiskan, dan tak terasa minuman pun habis, keadaan yuli dan satu temannya pun sangat mabuk, dan mereka pun sangat lepas control.

,,,,,,,,,,,,,,,,,dendi pun berpesta ria dengan temnanya di luar sampai ia benar – benar sangat mabuk. Ia pun tak sanggup untuk pulang dan mengendarai motor sendiri, dendi mengajak satu temannya untuk mengantarkan ia pulang.

Yuli dan satu temannya bersandar di kursi di ruangan keluarga mereka.

Dendi dan satu temannya pun tiba di rumahnya dendi, ia pun segera masuk dan setibanya mereka di ruangan keluraga mereka ikut begabung dengan yuli dan temannya.

Mereka pun bercanda sesaat disana, dendi yang mulai melirik teman adiknya, dendi mendekati teman yuli yang sedang terbaring lemas dan sementara itu adiknya bercanda dngan temannya dendi.

Tak lama kemudian teman yuli meminta di antar kekamar mandi, dan dendi pun mengajaknya untuk kekamar mandi yang berada di kamar mandi, maka pergilah mereka.

Sementara itu yuli di tingga berdua dengan temannya dendi di ruangan keluarga.

Tak lama kemudian 2 teman – teman dendi datang ke rumah dendi dan mereka mengetuk pintu, dibukakanlah oleh yuli, maka masuklah mereka kedalam semuanya.

Didalam teman – teman dendi menanyakandendi, dan yuli menjawab sambil lemas karena sudah mabuk, ‘ g tau kemana.

Semua yang berada di ruangan keluarga dalam keadaan mabuk. Dan mereka saling bercanda yang kesadaran mereka sudah tak terkendali.

……………

Sementara itu dendi di kamar menunggu teman yuli yang sedang berada di kamar mandi, dan ketika ia sudah keluar dan sedang berjalan untuk keluar tiba – tiba ia terjatuh.

Dengan keadaan yang sangat lemas dendi pun berusaha membantu, ketika dendi mau menggendong, tak sengaja dendi memegang bagian pantat, ia pun terhenti sesaat dan tangan – tanganya mulai berkeliaran kemana – mana.

Awalnya teman yuli terdiam dan ketika dendi mencium bibirnya ia berusaha menolak, tapi dendi sudah semakin kerasuk napsu ia pun memaksa.

Temannya yli berusaha berontak dan berusaha untuk lari, tapi dendi mengejarnya, dan di bantingnya ia ke atas kasur, maka dendipun semakin keras memaksanya, teman yuli pun tak kuasa untuk melawan karena ia tak sanggup lagi untuk melawan, badannya sudah sangat lemas.

Maka terjadilah hubungan intim di sana.

Satu teman dendi penasaran pada dendi, maka ia menegoklah kekamar, ketika ia tengok, ia dapati dendi yang sedang menikmati tubuhnya wanita teman yuli, ia pun tertarik dan terangsang karena melihat dendi, maka ia pun segera kemali ke ruangan tamu,

Ia melihat adiknya dendi yang berbaring lemas dan yag memakai pakaianyang sangat seksi, rasa napsu ia pun semakin tinggi, perlahan ia mendekati yuli, awalnya ia mengajak ngorol, dan tangannya tak mau diam selallu kelayapan ditubhnya yuli, dan yuli pun tasedikitpun merasa kalau tubuhnya sedang di gerayapi.

Sementara dua temanya tertidur di sampingnya.

Sedikit demi sedikit pakaian yuli mulai lepas, berawal dari kancing celananya, dan terus di prosot, hingga akhirnya celana yuli pun lepas dan yuli hanya memakai CD, perlahan ia juga mulai membuka celananya sendiri sampai telanjang dan setelah ia sendiri tak memakai celana, ia pun melanjutkan membuka bajunya yuli hingga yuli hanya memakai bikini saja.

Setelah itu ia pun langsung naik k atas kursi dan menaruh setengah adanna diatas badan yuli sambil ia menciumieher yuli dan terus menciumi tubuh yli hingga kemaluannya yuli danyuli sedikitpun tak bisa melawan karena tubuh dia sangat lemas dan ia meraakan sesuatu yang sebelumnya belum ia rasakan.

Yuli hanya pasrah dan menikmati sesuat yang belum pernah ia rasakan. Sesekali yuli pun merintih………. Hinga akhirnya direbutlah kehormatan yli, ketika pertama di rebut kehormatanya yuli menjerit kesakitan, tapi tak dihirauakan oleh teman dendi, sementara eman dendi yang dua kaget karena ada yang menjerit di smpingnya, mereka pun menengok kesampingnya dan dilihatlah teman mereka sedang menikmati tubuh yuli,sepontan mereka pun bangun dan masng – masng dari mereka juga langsung membuka pakean merek, dan stelah membuka pakaiannya mereka langsung menciumi tubuh yuli dan memaksa yuli untuk memasukan alat kemaluannya kedalam mulut yuli secara bergantian, dan berlanjut dengan menikamati tubuh yuli dengan bergantian.

……………….

Tiba – tiba ibu yli dan datang dan melihat anaknya yang sedang disetubuh oleh tiga laki – laki sekaligus ……. Sepontan ia berteriak, dan tak dihiraukan oleh mereka, yuli pun tak bisa untuk menghindar.

Ibu yuli pun semakin tak karuan karena ia tak didengarkan dan ia memukul salah satu dari ketiga laki – laki itu, sepontan pula ia di dorong hingga terpental kedepan into kamar dendi, maka terlihat pula dendi yang sedang bersetubuh, ia pun menjerit histeris, da spontan satu dari keiga laki – laki tadi angsung menarik ibu yui lagi hingga terjatuh dan membekap mulutnya dengan baju, tapi satu lagi dari laki – laki itu menghampii ibunya yuli dan memaksa mmbuka bajunya dan menelanjanginya sambil diciumi sluruh tubuhnya, ibunya yuli pun tak bisa berbuat apa – apa karena ia tak sanggup melepaskan diri dari cengkraman kedua laki – laki itu.

Dan perlahan demi perlahan tubuh ibunya yuli pun dinikmati lagi secara bergantian bertiga.

Ibunya yuli tak bisa berbuat apa – apa selain pasrah dan ia juga menikmati meski d paksa karena kedua laki – laki it uterus dan terus merangsangnya hingga ia pun tergulai lemah. Begitu lama mereka melakkan bersetubuh kepada yuli dan ibunya dengan begantian dan berpindah – pindah, dan di akhiri dengan menutup mata, dan mulut yuli dan ibunya dengan baju dan kain.

Dan satu orang dari mereka pergi kekamar dendi dan membisikan pada dendi ….

Den di luar aku bawa dua orang wanita lagi kamu mau engga, mereka sangat cantik cantik…

Yang bener kamu …. Jawab dendi

Beneran…….

Oke aku mau ……… jawab dendi

Tapi kamu harus tutup matadengan kain agar lebih nikmat,…

Oke siapa takut…… jawab dendi yang bersemangat.

Masuklagi satu orang dari laki – laki itu kekamar, dan membawa dendi dan wanita teman yuli keluar,

Dan akhirnya ketiga wanita itu di bawa keruangan keluarga termasuk wanita yang tadi disetubuh oleh dendi dan di nikmati lagi oleh ketiganya. Dendi pun menikmati tubuh adiknya, dengan sangat lihai, dan sesudah puas dengan adiknya dendi melanjutkan menikmati tubuh ibunya. ketika dendi menikmati tubuh adiknya dan ibunya ada satu dari teman dendi yang merekamnya.

Dan hingga akhirnya teman – teman dendi sudah merasa puas ia mengikat tangan dan kaki ibunya yuli, yuli dan dendi dipukulnya hingga pingsan.

Setelah itu pun mereka langsung lari dengan membawa motor sementara dendi pingsan dan tubuhnya di taruh di atas badan uli dan di ikat di sana,yuli dan ibunya di ikat dan teman yuli terkujur lemah tak bisa berbuat apa – apa.

………..

Kira – kira pada puku 4 pagi teman yuli berusaha dengan sekuat tenaga meski ia juga masih dalam k adaan mabuk berusaha membukakan ikatan ibunya yuli.

Dan terbukalah ikatan ibunya dan di lepaslah ikatan matanya pula, dan ketika membuka matanya ia pertama kali melihat dendi dan yuli dalam k adaan telanjang dan dalam keadaan tubuh dendi berada di atas tubuh yuli. Ia pun menjerit dan menangis.

Dan ketika mereka sudah dilepakan, yuli menangis dan dendi tertgung ,,, ia tertekan.

Teman yuli melihat ada sebuah laptop yang menyala dan ia pun melihatnya dan ia melihat ada satu fail… ia penasaran dan membukanya, ketia dibuka ada sebuah video seks dendi, denan yuli, ibunya dan dirinya.

………….. yuli menjerit histeris, ibunya pun sama, dan teman yuli menangis.

Dendi tertawa ,,…. Terbahak – bahak sambil mengucapkan aku tidak melakukan itu.. hahahahahaha…..aaaaaaa

Tak lama yuli dan ibunya ikut tertawa – tawa dan seekali mereka menangis,. Teman yuli bingung, ia pun berusaha menyadarkan mereka dengan memanggil – manggil namanya dan meukul – mukulnya tapi tak ada hasilnya mereka tetap seperti itu.

Ketika hari sudah siang teman yuli pun membawa mereka semua kedalam mobil dan membawanya ke dokter,…. Sesmpainya disana mereka beriga langsung di periksa dan ia pun segera menanyakan kedaannya pada dokter.

Dok bagaimana keadaan mereka????

Map mba,, mereka bertiga positip gangguan jiwa…. Jawab doter

Teman yuli pun tertegun kaget mendengar kabar tersebut

………. Dimasukanlah mereka kedalam rumah sakit jiwa….

………………………………….SEKIAN……………………………………

MANUSIA

YANG LUPA

KEPADA

SANG PENCIPTA

TABIR SATU

MANUSIA

YANG LUPA

KEPADA

SANG PENCIPTA

TABIR DUA

MANUSIA

YANG LUPA

KEPADA

SANG PENCIPTA

TABIR TIGA

MANUSIA

YANG LUPA

KEPADA

SANG PENCIPTA

TABIR EMPAT

PENUTUP

Alhamdulilahi’robil alamin…..saya dapa menyelesaikan cerita ini.

Cerita ini hanya piksi belaka, bila ada kesalahan kata, kesamaan nama dan cerita saya ucapkan map.

Cerita ini semata mata hanya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa bukan hanya di akherat kita diberi hukuman tapi diduna juga kita sering diberi hukuman.

Jangan lah ambil sisi negatip tapi ambilah kesimpulan dari cerita ini bahwa kita jangan melupakan sang pecipta yaitu allah Swt.

Kebahgiaan pula bisa kita dapatkan bukan karena harta atau hal – hal negatip lainya tapi bisa kita dapat dengan kebesamaan dan saling menyayangi, menjaga dan menghargai.

Apa yang kita punya di dunia itu hanya sementara dan tidak ita bawa mati.

Mari kita eratkan tangan, saling mengingatkan, tujulah jalan yang lurus, niscaya allah pun aka nada bersama kita.

Buku ini di tulis bukan untuk menggurui tapi sebagai pengingat, tak ada manusia yang tak pernah salah.

Mungkin demikian saja, sekali lagi bila ada kata atau hal – hal negatip di cerita ini saya ucapkan map yang sebesar – besarnya.

Cari Blog Ini

Ira Anggraenie

NOVEL

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Kenali Daerahmu (Aku asal dari Menes - Pandeglang)

SOLUSI PASTI SETIAP PERSOALAN ADALAH SHOLAT...!!!

kagum pada Diri sendiri